Saturday, January 23, 2016

Mie Udang Hokkian


Siang hari panas, rasanya menyegarkan makan mie udang, panas pedas gurih

Bahan:
250 gr Udang ukuran sedang/besar, kupas, belah punggungnya, sisihkan kulitnya
200 gr mie hokkian (mie basah yang bulirnya besar) kalau di pasar tradisional jakarta, biasa di sebut mie Hokkian juga. jika pakai mie kering, pakai yang bentuknya gilig (tidak gepeng)
100 gr bihun kering, seduh air panas jangan terlalu mekar, tiriskan
100 gr Taoge
2 butir telur
2 siung bawang putih di geprek
1 potong jahe di geprek
2 lembar daun bawang kecil, iris halus
sedikit Minyak goreng
garam, merica
1 liter air

Pelengkap:
Jeruk limo
Sambal belacan/sambal terasi masak

Cara:
Kaldu:
1. Gunakan panci, tuangkan 1 sdm minyak goreng
2. masukkan Kulit udang dan jahe, tumis hingga berubah warna
3. tuangkan air, tambahkan garam, lada, didihkan
4. kecilkan api, masak kira kira 15 menit
5. Saring kaldu, sisihkan.

Udang:
1. tuangkan 1 sdm minyak goreng
2. masukkan udang, taburi garam dan merica, masak hingga udang berubah warna.
3. sisihkan

Mie:
1. Tuangkan 1 sdm minyak goreng
2. Tumis bawang putih
3. tuangkan telur, masak orak arik jangan sampai terlalu matang
4. Masukkan Mie dan bihun, aduk hingga semua tercampur rata
5. Tuangkan kaldu udang hingga merendam setengah bagian mie, aduk2, tutup wajan, masak selama kurang lebih 1 menit
6. masukkan taoge, aduk rata. tambahkan kaldu jika perlu.
7. masukkan udang, sajikan

Penyelesaian:
sajikan mie udang, dengan taburan daun bawang, jeruk limo dan sambal belacan

Note:
1. saat memasak mie, mengandalkan rasa dari kaldu udang dan gurihnya telur.
2. Mie lebih enak jika agak berkuah sedikit (nyemek..becek… jadi tidak kering, dan tidak banjir)
3. Masak udang jangan terlalu matang/kering, supaya rasa udang tetap manis dan lembut.

BACANG



Bacang sekarang udah jadi makanan umum. Padahal dulu bacang cuma bisa dijumpai di sekitar hari peh-cun, yaitu sembahyang dengan sajian bacang.
Bacang beras, cuma orang jakarta (mungkin juga Jawa barat) yang biasa menyantapnya. Sementara di Jawa tengah, Jawa timur, Sumatra dan Kalimantan, bacang terbuat dari ketan.
Tidak tahu, siapa yang menyimpang dari pakem :-) yang beras atau yang ketan:-)
Di daerah tertentu, karena pengaruh suku (chinese) tertentu, bentuk bacang berbeda dari bacang yang biasa kita lihat sekarang ini. Karena diriku terbiasa dari kecil makan yang ketan, sampai sekarang ya tetep cinta yang ketan. dan bagiku, inilah yang original. hehehehe…..
Daging untuk isian bacang, umumnya daging babi, tapi karena bacang udah jadi makanan yang universal, supaya bisa dimakan siapa aja, maka isian bacang gak terbatas pada daging babi saja. Bisa di ganti daging ayam, bisa daging sapi. Seafood nggak cocok ya, karena tidak cocok dimasak dalam waktu lama.
Isian bacang, bisa dibuat variasi dari daging potongan yang di masak kecap di campur jamur hioko dan lakci (semacam kacang). Telur asin (kuningnya saja), juga enak di masukkan di tengah daging bacang. Bacang isi daging cincang, lebih enak kalau dagingnya tidak di masak lebih dulu.
Bacang ketan tanpa isi, di sebut Kwe cang, ini “bacang” vegetarian. Dimakan dengan di cocol kinca atau sirup. Pembuatannya lebih sederhana, tanpa di tumis dulu, hanya ketan di rendam air abu selama beberapa jam, hingga warnanya kekuningan. Hasil akhirnya mirip lupis, tetapi berwarna kuning dan kenyal karena pengaruh dari rendaman air abu. Karena proses memasaknya yang lama dan tanpa campuran apapun, kwe cang tahan berminggu-minggu tanpa di simpan di lemari es. Supaya hasil kwe cang bagus, bening tanpa noda, beras ketan harus bersih dan tidak tercampur butiran beras lainnya.
Pembungkus bacang adalah daun bambu, yang di rebus sebentar, dan di cuci untuk menghilangkan bulu2 dan debu yang menempel. Gunting pangkal daun, agar lebih mudah di gunakan untuk membungkus, dan pangkal daun yang lancip tidak merobek daun saat digunakan membungkus.
Tali pengikat bacang adalah tali agel, serat alami …gak tahu dari tanaman apa. Tapi pada perkembangannya, tali rafia plastik yang sekarang di pakai, selain murah, juga mudah di dapat, dan warna warni tali rafia malah dipakai sebagi penanda, untuk membedakan bacang isi apa/rasa apa. Efek rebusan tali rafia pada kesehatan??? entahlah.
Ini resep bacang-ku, yang diwarisi dari mami. Jangan kaget, isi daging dan ketannya nyaris sama banyaknya, karena emang maunya gitu. kalau merasa teralu banyak isi, silakan di kurangi aja misalnya ketan:isi adalah 2:1.


Bahan:
Ketan:
1 kg beras ketan, rendam 1 jam (bagi biasa beras, silakan lho di ganti)
3 siung bawang putih cincang
1/2 sdm garam
4 sdm minyak goreng (bagi non muslim, silakan pakai minyak babi)
1 sdm kecap asin

Isi:
700 gr daging cincang (babi, ayam, sapi)
100 gr lemak babi di potong dadu 0,5 cm (kalau pakai daging babi)

3 btg daun bawang iris halus
2 sdm kecap asin
6 sdm kecap manis
2 sdm angciu
1 sdt garam
2 sdm gula
1/2 sdt merica

bumbu halus
1 sdm ebi
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih

Pembungkus:
Daun bambu, rebus sebentar, cuci dengan cara saling menggosokan 2 lembar daun.
bilas dengan air bersih. potong pangkal daun agar pangkal tidak runcing.

Cara Membuat:
Ketan:
tumis bawang putih dengan minyak sampai kuning dan harum. masukkan garam, kecap asin dan ketan. Aduk aduk sampai minyak dan bumbu merata dan meresap pada ketan. Ketan masih berwujud rada mawur ya. karena tujuan menumis bukan mematangkan, tapi untuk mencampur bumbunya.

ISI:
campur jadi satu semua bahan isi, ambil 1 sdm daging, bulatkan, lakukan sampai semua daging jadi bulatan. siap di isikan ke dalam bacang.

Penyelesaian:
ambil 3 lembar daun bambu, 2 lembar di pasang saling berlawanan dengan overlaping pada pangkalnya kira kira 10 cm, pas di tengah di pasang daun yang ke tiga, lalu di buat contong.
isikan 1 sdm ketan sambil di buat kawah di tengahnya :-) masukkan segelundung daging, tutup dengan 1 sdm ketan. Bungkus bacang dengan rapi (sori gak bisa ceritanya, gak bisa menggambarnya, cuma bisa prakteknya)
Ikat dengan tali agel.

Setelah bacang selesai di bungkus, ikat berkelompok misalkan masing2 ikatan 5. tujuannya, gampang mengambil dari panci saat sudah matang, gampang menghitung, dan gampang menggantungnya.

Rebus bacang selama 4 jam, jika air menyusut, tambahkan air mendidih.
Jika menggunakan panci presto, merebus cukup 45-60 menit.

Gantungkan bacang seketika setelah di angkat dari panci, supaya air menetes habis.
Makan setelah bacang dingin.

Kalau mau pakai telur asin, saat membulatkan daging isi, isikan sebutir kuning telur asin mentah di tengah daging.

(Sumber: dapurelkaje.wordpress.com)

Lumpia/ Lunpia/ Loenpia Semarang Gang Lombok (Semarang)

Bicara soal Semarang, pasti ga jauh-jauh dari lumpia/ loenpia, deh. Kalo udah gitu, Lumpia/ Lunpia/ Loenpia Semarang Gang Lombok, adalah lumpia/ lunpia khas Semarang yang wajib di beli!
Bukannya yang jual lumpia/ loenpia di Semarang tuh banyak? Ya iya, sih. Dimana-mana pada jual lumpia/ lunpia, tapi inilah toko lumpia/ lunpia yang paling tua di Semarang. Bisa dibilang, lumpia/ lunpia jadi makanan khas Semarang tuh karena tokonya Loenpia Semarang Gang Lombok ini:


Membicarakan lumpia maka ingatan kita pasti akan melayang menuju Kota Semarang. Ya, penganan nikmat ini merupakan salah satu makanan khas Semarang. Namun sejatinya, Lumpia bukanlah kuliner asli Semarang melainkan kuliner khas Cina. Lumpia atau yang juga disebut dengan nama lunpia pada mulanya merupakan penganan tradisional Tionghoa yang terbuat dari campuran rebung, telur, sayuran segar, daging, dan makanan laut, kemudian digulung dalam adonan tepung gandum yang menyerupai kulit. Lumpia mulai dikenal di Semarang karena banyaknya warga Tionghoa yang tinggal dan menetap di kota yang pernah menjadi bandar besar pada masa lalu. Di Semarang, lumpia mengalami proses pelokalan dan disesuaikan dengan lidah Jawa, hingga menemukan bentuk dan rasa seperti sekarang.
Berkembangnya lumpia di Semarang tentu tak bisa lepas dari peranan pasangan suami istri Cina-Jawa, Tjoa Thay Yoe dan Wasih. Mereka berdua merupakan penjual lumpia dengan ciri khasnya masing-masing. Setelah menikah, resep lumpia ala Hokkian milik Tjoa Thay Yoe dipadukan dengan lumpia ala Jawa khas Wasih, hingga terciptalah lumpia dengan rasa istimewa khas Semarang yang memadukan rasa gurih, asin, dan manis. Resep lumpia pasangan Cina-Jawa ini kemudian diturunkan kepada anak-anak mereka dan menjadi awal menyebarnya lumpia khas Semarang.
Lumpia Gang Lombok yang terletak tepat di samping Klenteng Tay Kak Sie merupakan warung lumpia tertua di Semarang milik keturunan Thoa Thay Yoe. Warungnya yang sempit dan letaknya yang menyempil di gang yang hanya cukup dilalui 1 mobil ini rupanya tak menyurutkan minat para tamu yang ingin mencicipi Lumpia Semarang Gang Lombok. Pembeli tak hanya berasal dari pengunjung klenteng yang selesai berdoa, namun dari pelosok Semarang hingga luar kota. Lumpia goreng lengkap dengan acar mentimun, saus berwarna coklat sebagai cocolan, daun selada, cabai rawit, dan daun lokio.
Guna memudahkan pengunjung dalam memakannya, lumpia berukuran besar itu telah dipotong-potong menjadi 4 bagian. Untuk menikmatinya, Anda dapat mencocolkan potongan lumpia yang berisikan rebung dan udang ke dalam saus berwarna coklat, sekaligus menambahnya dengan acar. Perpaduan rasa gurih dan asin dari isi lumpia, bercampur dengan manis dari saus, dan rasa asam acar akan memenuhi rongga mulut. Jika Anda suka pedas, gigitlah cabai rawit, atau daun lokio yang aroma dan rasanya menyerupai bawang merah. Jangan lupa selada sebagai lalapan. Kombinasi rasa dari aneka makanan yang telah masuk ke mulut Anda akan menciptakan sensasi kenikmatan tersendiri yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. Satu hal lagi, meski penjualnya adalah orang Tionghoa, Anda tak perlu khawatir akan masalah kehalalan. Lumpia Gang Lombok menggunakan bahan dasar udang, sehingga bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Jadi jangan ragu untuk segera mencicipi nikmatnya kuliner Tionghoa khas Semarang 
Tokonya kecil saja, berada disebuah gang yang cukup sempit pula (namun bisa dilalui oleh mobil), tapi sejak pagi nih.. ramenya udah ga ketolongan! Aku yang kesana sebelum jam 8 pagi saja sudah dipaksa antri beli lumpia:



Berlokasi di Gang Lombok 11, Kranggan, Semarang Tengah, nih toko emang sudah sejak puluhan tahun lalu menjajakan lumpia/ loenpia yang terkenal itu. Dan saat aku kesana jam 8.15am, buset.. sudah ada banyak orang lagi antri beli/ makan lumpia/ lunpia!
Kalo mau makan di tempat sih, bakal cepat dilayani. Masalahnya nih, kalo kalian mau beli untuk dibawa pulang dan jumlahnya rada banyak, bakalan antri deh, karena lumpia/ lunpia-nya tuh engga langsung ready beratus-ratus biji. Tapi dijamin engga bosan, karena kita bisa lihat gimana hebohnya mereka-mereka menyiapkan lumpia/ lunpia untuk dibungkus/ dimakan ditempat:










Tuh, kan.. seru! Dan dibolehin foto-foto lho! Engga seperti kebanyakan orang Surabaya yang ogah banget difotoin dagangannya, aku disini bebas foto ini itu, walau pakai blitz *nyengir kuda*.
Nah, lumpia/ lunpia yang sudah selesai dilipat, sudah bisa disajikan begitu saja kepada yang memesan lumpia/ lunpia basah. Namun yang meminta lumpia/ lunpia goreng, maka prosesnya pun berlanjut. Lumpia/ lunpia basah itu kudu dicelupkan dulu ke minyak panas:





Barulah kemudian lumpia/ lunpia gorengnya akan diangkat, ditiriskan dan disajikan kepada pembeli. Yang mau makan ditempat, akan mendapat sajian lumpia/ lunpia terpotong menjadi 4 bagian (untuk memudahkan mereka memakan lumpia/ lunpianya):



Jadi, penampilannya akan seperti ini:


Lumpia/ lunpianya disajikan hangat (bahkan kadang cenderung panas) dengan saus taoco bersama acar. Nah, lumpia/ lunpia khas Semarang tuh pake rebung alias bambu muda. Tapi jangan khawatir akan bau pesing khas rebung. Di Lumpia/ Lunpia/ Loenpia Semarang Gang Lombok, rebungnya diolah dengan benar sehingga tidak menimbulkan bau apapun. Lumpia/ lunpianya juga tidak pake babi, jadi halal:


Dan semua potongan lumpia/ lunpia disajikan bersama dengan cabe rawit, juga daun bawang merah (persis kaya’ di Malang nih):


Rasa lumpia/ lunpianya hmm, berbeda dengan lumpia/ lunpia yang dijual di Surabaya. Kulitnya cenderung agak kenyal, bahkan untuk lumpia/ lunpia gorengnya sekalipun. Jadi, kulitnya tuh gak kriuk-kriuk banget, gitu. Citarasanya menggabungkan gurih dan manis. Tentu, paling enak disantap sangat hangat!
Dan ini, harganya:
Kalo kita mau bungkus lumpia/ lunpianya untuk dibawa pulang/ dijadikan oleh-oleh, maka lumpia/ lunpia pesanan kita akan ditata seperti ini:


Ditempatkan didalam besek, lo!



Dan itu bukannya tanpa sebab. Kemasan besek (alias kotak bambu) tuh kan ada pori2nya, baik untuk mencegah lumpia/ lunpia cepat bau. Saranku nih, kalo mau pesan Lumpia/ Lunpia/ Loenpia Semarang Gang Lombok untuk dibawa pulang/ oleh-oleh, mendingan pesan yang versi goreng. Nanti, lumpia/ lunpianya akan digoreng setengah matang, ditata dalam besek dan tahan sampe setengah sehari (tapi gimana pun kalo bisa segera masuk kulkas/ digoreng lagi, lebih baik).
Pastikan, ada cap kuning ini ya:


(Sumber: http://laurentiadewi.com)































































Friday, January 22, 2016

Kue Keranjang



Bahan :
  • Beras ketan 600 gr
  • 4 cup air (seukuran dengan cup di magic com)
  • 4 cup gula pasir atau gula pasir yang dicampur dengan gula aren
  • 12 cup air untuk merebus
  • 2 sdm air cuka
  • Keranjang kecil berukuran 10-12 centimeter dengan tinggi 7 centimeter
  • Kertas cellophaan atau bisa juga menggunakan daun pisang
Cara membuat :
  1. Langkah pertama dalam membuat kue keranjang adalah cuci bersih beras ketan, kemudian rendam selama satu malam dan tiriskan.
  2. Hancurkan beras ketan dengan menggunakan blender yang dicampur dengan 4 cup air. Penghancuran (red-penggilingan) ini dilakukan hingga menjadi adonan halus.
  3. Setelah adonan halus, pindahkan adonan kedalam ikatan serbet, hal ini bertujuan untuk meneteskan air yang terdapat dalam adonan beras ketan tersebut. Setelah adonan terpisah dari kandungan air, buatlah gumpalan-gumpalan sebesar ibu jari dari adonan tersebut.
  4. Didihkan 12 cup air dalam panci, masukan adonan yang telah dibuat gumpalan-gumpalan kecil kedalam air mendidih tersebut. Biarkan hingga adonan mengapung, angkat, dan tiriskan.
  5. Selagi menunggu adonan beras ketan matang, masak gula dengan air yang dicampur dengan 2 sendol makan cuka. Masak gula yang dicamput air, dan air cuka tersebut hingga mengental dan berambut, lalu angkat.
  6. Selagi empuk, ambil adonan beras ketan campur sedikit demi sedikit gula yang sudah dimasak lalu aduk hingga rata. Setelah tercampur rata, masukan adonan beras ketan tersebut ke dalam keranjang yang sudah dibungkus dengan kertas Cellophaan atau daun pisang dan kukus hingga matang. Waktu pengukusan dilakukan sekitar 3 jam.

Nah, demikianlah resep dan cara membuat kue keranjang untuk merayakan hari Imlek di akhir pekan ini.

Kue Bulan (Tong Jiu Pia)

Kue bulan adalah penganan tradisional Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal dalam dialek Hokkian-nya, gwee pia atau tiong chiu pia.
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Setiap tanggal 15 bulan ke-8 , penanggalan Cina, masyarakat Cina merayakan upacara bulan purnama yang disebut Zhong Qiu Jie. Saat itu bulan akan bulat penuh dan bersinar terang. Nah, di waktu ini pulalah masyarakat Cina yang masih memegang tradisi, mengadakan sembahyang Tiong Ciu Phia. Sesuai dengan namanya persembahan yang digunakan saat upacara sembahyangan itu adalah kue tiong ciu phia. Masyarakat kita lebih mengenalnya sebagai kue bulan. 
Sembahyang yang menurut penanggalan internasional bakal jatuh 15 september itu, ditujukan kepada para dewa dewi, terutama Dewi Bulan. Ada beberapa legenda yang melatar-belakangi mengapa Sang Dewi Bulan harus mendapat persembahan kue khusus ini. 
Masyarakat Cina menyantap dan membagikan kue ini sebagai tanda syukur terhadap rejeki yang mereka terima sepanjang tahun ini. 
Cara membuatnya:
Classic Moon Cake
Bahan Kulit :
250 gr terigu
130 ml sirup
60 ml minyak kacang
1 sdt air abu
Bahan Sirup :
1 kg gula pasir
750 ml air
1 buah jeruk lemon, ambil airnya
Bahan Isi :
500 gr biji teratai, rebus dengan air secukupnya kemudian blender sampai halus
1 sdm air abu
350 gr gula pasir
2 sdm sirup
400 ml minyak kacang
50 gr kenari
12 kuning telur asin
Cara membuat :
  1. Sirup: Campur semua bahan, masak sampai kental, dinginkan.
  2. Kulit: Campur terigu dengan sirup, minyak, air abu, uleni sampai tidak lengket ditangan. Tutup dengan serbet basah. Istirahatkan 3 jam.
  3. Isi: Panaskan minyak kacang dengan sedikit gula pasir, masak jadi karamel, masukkan pasta biji teratai, air abu, sisa gula pasir, sirup, aduk rata. Tuang minyak kacang sedikit-sedikit hingga tercampur rata dan bisa dibentuk, angkat dan dinginkan.
  4. Masukkan kenari, aduk, bulatkan adonan isi, beri bagian tengah dengan kuning telur asin dan bulatkan kembali, ambil adonan kulit, pipihkan, beri isi, bulatkan masukkan kedalam cetakan yang ditaburi terigu, keluarkan.
  5. Panggang kurleb 15menit.
Bahan olesan :
2 telur campur dengan 1sdm air, kocok.
*****
Adonan Dasar Kulit Moon Cake /Kue Bulan
Sumber: Sedap Sekejap
BAHAN A :
100 gram gula palem
50 ml air
50 gram madu
BAHAN B :
100 gram tepung terigu
85 gram minyak kacang tanah
BAHAN C :
175 gram tepung terigu diayak bersama 1 sdt baking powder
CARA MEMBUAT :
  1. Rebus gula palem, air, dan madu sampai mendidih.
  2. anas-panas masukkan tepung terigu. Uleni sampai tercampur lalu diamkan 30 menit.
  3. Tambahkan tepung terigu yang terdapat dalam bahan C. Uleni sampai lemas. Tuangkan minyak tanah kacang tanah lalu uleni sampai rata. Adonan siap dibentuk dan diisi.
*****
KUE BULAN BIJI TERATAI
BAHAN :
adonan dasar kulit kue bulan
150 gr tepung terigu sangrai
100 gram biji teratai
1 liter air
175 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
¼ sdt garam
3 sdm minyak goreng
6 butir telur asin rebus, ambil kuningnya.

CARA MEMBUAT :

1. Rebus biji teratai sampai mengembang, masukkan gula, daun pandan, dan garam.
2. Setelah kering, tuang minyak goreng. Aduk dan dinginkan.
3. Masukkan tepung dan susu bubuk. Aduk rata.
4. Timbang adonan isi 25 gram, tutupkan pada kuning telur rebus, lalu bulatkan.
5. Ambil sejumput adonan kulit. Masukkan dalam cetakan kue bulan dari kayu. Tekan-tekan kemudian letakkan isi yang sudah dibulatkan tadi. Tutp dengan kulit. Tekan dan rapikan.
6. Oven sampai matang.
Untuk 22 buah
*****
KUE BULAN KACANG TANAH
BAHAN :
1 resep adonan dasar kulit
100 gram kacang tanah kupas
1.000 ml air
75 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
½ sdt garam
3 sdm minyak goreng
10 gram tepung terigu sangrai
CARA MEMBUAT :
  1. Rebus kacang tanah dalam 1.000 ml air dalam panci bertekanan tinggi selama 25 menit.
  2. Masukkan gula, daun pandan, dan garam lalu blender halus.
  3. Tuang ke wajan teflon dan aduk sampai kering dan kalis. Masukkan minyak goreng. Aduk sampai kering, angkat, lalu dinginkan.
  4. Tambahkan tepung sangrai lalu bulatkan.
Untuk 22 buah
*****
KUE BULAN KACANG HITAM
BAHAN :
1 resep adonan dasar kulit kue bulan
100 gram kacang hitam
1000 ml air
100 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
1/8 sdt garam
125 gram tepung terigu sangrai
25 gram susu bubuk
5 kuning telur asin rebus
CARA MEMBUAT :
  1. Rebus kacang hitam dalam 1000 ml air sampai lembut, masukkan gula pasir, daun pandan, dan garam. Masak sampai lembut dan meletup-letup. Angkat.
  2. Setelah dingn, aduk bersama tepung dan susu. Timbang 25 gram lalu gunakan untuk menutup kuning telur.
  3. Siapkan cetakan kue bulan dari kayu. Isi cetakan dengan adonan lalu isi. Oles dengan kuning telur.
  4. Panggang sampai matang selama 25 menit suhu 180 derajat celsius sambil sesekali oven dibuka.
  5. Sajikan kue 2 malam setelah matang supaya minyak telah menyerap dan lebih mengkilap.
Untuk 22 buah.
*****
ADONAN DASAR SNOW MOON CAKE
Sumber: Sedap Sekejap
BAHAN SIRUP :
250 gram gula pasir
300 ml air
1 sdm air lemon
3 lembar daun pandan
BAHAN KULIT SNOW MOON CAKE:
150 gram tepung ketan, dioven sambil sesekali diaduk selama 10 menit
110 gram tepung terigu
400 ml sirup yang sudah dingin
40 gram shortening
2 tetes esens pandan
pewarna merah jambu, kuning muda, dan hijau muda
CARA MEMBUAT :
1. Rebus bahan sirup hingga mendidih lalu dinginkan, ukur 400 ml
2. Kukus tepung terigu dalam kantong plastik selama 20 menit.
3. Ayak tepung lalu masukkan sirup, shortening, dan esen pandan. Uleni sampai lembut.
4. Bagi adonan menjadi 3 bagian lalu beri warna.
5. Adonan kulit siap dibentuk.
*****
SNOW MOON CAKE KACANG HIJAU
BAHAN :
adonan dasar snow moon cake
100 gram kacang hijau kupas
1000 ml air
1 lembar daun pandan
175 gram gula pasir
¼ sdt garam
5 sdm minyak goreng
250 gram tepung terigu yang disangrai
CARA MEMBUAT :
  1. Rebus kacang hijau dalam 1000 ml air, daun pandan, gula pasir sampai mengembang.
  2. Tambahkan garam. Aduk sampai kering lalu tuangkan minyak. Aduk lalu dinginkan.
  3. Campurkan dengan tepung susu dan aduk rata. Bagi-bagi adonan isi menjadi beberapa bulatan.
  4. Siapakah cetakan mooncake. Isi adonan kulit lalu tambahkan isi dan tutup dengan adonan kulit. Tekan hingga kue tercetak.
Untuk 25 buah
*****
SNOW MOON CAKE KEJU
BAHAN :
1 resep isi kacang hijau
100 gram keju cheddar parut
50 gram kacang tanah sangrai cincang kasar
CARA MEMBUAT :
  1. Aduk kacang, keju dan isi kacang hijau.
  2. Timbang sesuai ukuran yang dikehendaki. Bentuk bulat.
  3. Siapkan cetakan moon cake dari kayu. Isi adonan kulit lalu taruh adonan isi. Tutup dengan adonan kulit. Tekan-tekan hingga tercetak. Balikkan kue.
Untuk 25 buah
*****
SNOW MOON CAKE COKELAT
BAHAN :
1 resep adonan dasar kulit snow moon cake
150 gram gula pasir
200 ml air
25 gram cokelat bubuk
50 gram susu bubuk
150 gram tepung terigu sangrai
75 gram margarin
50 gram kacang mede sangrai, cincang kasar
CARA MEMBUAT :
  1. Rebus gula, air, dan cokelat bubuk sampai kental.
  2. Masukkan susu, tepung terigu, kacang, dan mentega. Aduk lalu sampai bisa dibentuk. Bentuk bulat.
  3. Ambil sejumput adonan kulit. Cetak dalam cetakan moon cake. Taruh adonan isi. Tutup dengan adonan kulit. Tekan hingga berbentuk lalu keluarkan.
Untuk 25 buah
*****
ADONAN DASAR KUE BULAN
KULIT DALAM
250 gram tepung protein tinggi
½ sdt ragi instan
50 gram gula halus
½ sdt air abu
8 sdm air
1 sdm glukose
BAHAN LUAR :
100 gram tepung terigu protein tinggi
125 gram tepung terigu protein sedang
60 ml air
100 gram glukose
30 gram minyak goreng
CARA MEMBUAT :
  1. Kulit dalam : uleni tepung, ragi, gula halus, air abu, dan air sampai rata lalu masukkan glukose. Kemudian tambahkan minyak salad. Aduk kembali.
  2. Adonan luar : campur semua bahan jadi satu sampai rata.
  3. Timbang adonan dalam 60 gram, adonan luar 40 gram. Bulatkan adonan dalam lalu bungkus dengan adonan luar yang telah ditipiskan. Giling sampai setebal 1 cm.
  4. Adonan siap diisi.
*****
MOON CAKE KISMIS
BAHAN :
1 resep isi biji teratai
50 gram kismis, dicincang
50 gram kacang mede sangrai
½ sdm gula beko
CARA MEMBUAT :
  1. Campur jadi satu lalu timbang 50 gram.
  2. Ambil adonan kulit yang sudah digiling. Taruh adonan isi. Bentuk bulat pipih. Tusuk bagian tengahnay dengan tusuk gigi.
  3. Taruh di atas cetakan yang telah diolesi margarin. Tekan dengan cetakan lain yang telah diolesi margarin. Berikan pemberat.
  4. Oven sampai matang.
Untuk 3 buah
*****
MOON CAKE ISI TANGKWE
BAHAN :
1 resep isi kacang hijau (lihat resep snow moon cake kacang hijau)
100 gram manisan tangkue, potong kotak kecil
100 gram kacang mede goreng, potong kotak
½ sdm gula beko (molases)
6 butir telur asin rebus, ambil kuningnya.
CARA MEMBUAT :
  1. Blender manisan tangkwe dan kacang mede, sisihkan.
  2. Tambahkan gula beko. Aduk rata. Timbang adonan 25 gram. Tipiskan kemudian tutupkan pada kuning telur rebus.
  3. Ambil adonan kulit yang sudah digiling. Isi dengan isi. Bentuk bulat pipih. Tusuk bagian tengahnya dengan tusuk sate.
  4. Letakkan kue di atas cetakan yang telah diolesi margarin. Tindih dengan cetakan lain yang juga diolesi margarin. Tindih dengan pemberat.
  5. Oven selama 15 menit dengan suhu 180 derajat Celsius. Keluarkan dari cetakan lalu balik dan oven kembali agar warnanya sama dengan yang bawah dengan suhu dan waktu yang sama.
Untuk 3 buah

Intip Khas Solo



Pernah dengar penganan bernama intip? Dalam istilah Bahasa Jawa, intip adalah sebutan untuk kerak nasi. Di Solo, intip ini diolah menjadi makanan khas. Proses pembuatan intip bisa dibilang rumit. Terlebih dahulu harus mengumpulkan kerak nasi yang melekat pada panci. Kerak nasi dapat dihasilkan apabila kita menanak nasi dengan cara tradisional. Yaitu menggunakan kendil, semacam panci tebal yang terbuat dari alumunium atau besi. Kerak nasi yang menempel di kendil dilepas kemudian di jemur sampai kering, baru digoreng.


Cara menggorengnya pun ada teknik khusus. Intip harus terendam minyak supaya matang merata. Kalau tidak, intip akan gosong di bagian pinggir tetapi tengahnya belum matang. Sekarang ini sulit mencari bahan baku intip. Mengingat ada perubahan cara menanak nasi di jaman sekarang. Kebanyakan orang cenderung lebih banyak menanak nasi secara instan dengan alat.



Sebagai solusi, dibuatlah intip buatan. Prinsipnya sama, yakni kerak nasi yang dikeringkan dan digoreng. Bedanya, intip buatan dihasilkan oleh industri makanan yang memang ingin menghasilkan intip dalam partai besar. Intip dibentuk mirip dasar periuk, bentuk bulat rapi, tidak mudah pecah/terbelah, kemungkinan ditambah bumbu bawang, terasi, rasa gurih tapi tidak segurih intip asli.



Intip buatan sering ditemui di toko oleh-oleh di Pasar Klewer, dekat Pasar Jongke, toko oleh-oleh dekat Pasar Singosaren dan di depan toko roti Orion. Sedangkan intip asli dapat ditemukan di Jalan S Parman, antara Pura Mangkunegaraan ke arah Pasar Legi Solo. Harga intip buatan ini Rp 7.500/buah dengan kemasan 300 gram dengan pilihan rasa asin dan manis. Yang asli dibanderol  Rp 10.000.



Intip asli maupun buatan merupakan makanan khas Solo yang sudah dikenal. Salah satu ciri khasnya yakni taburan kinco atau gula jawa cair di atas gorengan intip. Atau taburan garam halus jika ingin rasanya asin. Sisa nasi yang semi gosong ini menjadi kenikmatan tersendiri dan paling banyak dicari para pendatang untuk dijadikan oleh-oleh. [soloblitz.co.id]






Bagi yang ingin mencoba membuat intip di rumah, berikut ini caranya:



  1. Tanak nasi hingga setengah matang, campur garam.
  2. Padatkan nasi ke pinggiran periuk, karena pembuatan Intip biasanya menanak nasi dalam jumlah cukup banyak jadi perlu banyak periuk untuk melakukan langkah ini.
  3. Lalu periuk atau panci (dengan tutup) yang sudah dipadatkan dengan nasi di bagian pinggiran dalamnya itu letakkan diatas api sekitar 10-20 menitan.
  4. Setelah membentuk kerak, keluarkan. Keruk bagian dalam nasi yang masih lembek.
  5. Kerak yang sudah dibersihkan jemur di bawah sinar matahari.
  6. Setelah kering, angkat dan goreng dalam minyak sampai berwarna seperti Intip pada umumnya.
  7. Setelah digoreng diberi rasa sesuai selera. Namun biasanya memakai gula jawa manis.
  8. Sajikan.

Bakpia Pathok Jogja


Bahan pembuatan bakpia per 22 buah :


Bahan A:
  • 250 g tepung terigu berprotein rendah (cap Kunci Biru)
  • 75 ml minyak sayur
  • 150 ml air
  • sdt garam
  • Bahan B:
  • 250 g tepung terigu berprotein rendah (cap Kunci Biru)
  • 150 ml minyak sayur



Isi :

100 ml minyak sayur
500 g kacang hijau kupas, kukus
500 g gula pasir
sdt vanili bubuk


Cara membuat:
  1. Campur semua bahan A hingga rata. Sisihkan. Campur semua bahan B hingga rata. Sisihkan. Gilas adonan bahan A dengan gilasan kue hingga tipis. Gilas adonan bahan B dengan gilasan kue hingga tipis. Potong menjadi dua.
  2. Taruh bagian adonan B di atas adonan A, lipat lalu gilas. Taruh sisa adonan B di atasnya, gilas kembali hingga tipis.
  3. Gulung adonan hingga berbentuk silinder. Potong menjadi 2 bagian.Potong-potong tiap bagian melintang 1 cm. Tipiskan tiap potongan adonan, isi dengan adonan isi. Bulatkan hingga 
  4. rapi. Taruh di atas loyang, semir dengan kuning telur, panggang dalam oven panas selama 30 menit hingga kuning keemasan. Angkat dan dinginkan.
  5. Isi Bakpia : Panaskan minyak, masukkan kacang hijau, gula, dan vanili. Aduk-
  6. aduk hingga licin dan rata. Angkat dan dinginkan.